Monday, April 17, 2006

It's A Serious Blog..

World Cup 2006 tinggal 49 hari lagi!! Rindu dengan aksi menawan trio Ronaldo, Ronaldinho, Kaka? Atau solidnya pertahanan Nesta dan Maldini? Mungkin ingin melihat lini tengah inggris yang nyaris sempurna dengan kwartet Stephen Gerard, Frank Lampard, David Beckham dan Joe Cole? Bahkan penasaran sejauh mana perkembangan si mungil Lionel Messi? Akan segera terjawab dalam 49 hari lagi. (katanya serius, ga taunya cuma ngebahas world cup.. mending beli koran bola..). Eitt, ntar dulu. Baru intro deng. Lantas apa yang dari world cup dulu sampe sekarang ga pernah absen? Bahkan di tiap pertandingan bola ada terus. Wasit? Nggak. Bola? Ya iyalah.. but that’s not my point. LAPANGAN! Iya, lapangan. Naaaahhh, ini dia..

Lapangan bola itu menurut yang pernah kupelajari di sekolah dulu standarnya 110m x 45m. CMIIW. Artinya luasnya= 4950 m2 alias 4,95 hektar (*clap clap clap* wonderful calculation!). dan taukah kamu? Kalau hutan indonesia itu berkurang seluas 6 KALI LAPANGAN BOLA TIAP MENIT?? (*damn, so it’s all about forestry? Gw cabut, mending baca blog laen..* -hei, i’m a FORESTER remember? You can’t expect more in a forester blog than this..). Mari kita lanjutkan anak-anak.. artinya, 297 hektar tiap jam, 7128 hektar tiap hari, dan 2601720 hektar tiap tahun hutan kita rontok. Sebagian besar diakibatkan karena illegal logging. Apa? Sudah tau? Sudah pernah baca? OK, OK, i’m not saying this is a new info, tapi apa yang sudah kita lakukan? Hei kamu! Yang berkacamata! Ya, kamu, yang lulus PNS jadi calon penata ekosistem tingkat ahli! Apa yang sudah kamu laukan? Well, kayaknya kita belum ngapa-ngapain yah.. Khusus buat anak-anak kehutanan yang baca: sudah pernah nanam pohon blom? Apa? Pas ospek? Kelaut aja loe..

FYI, sebagian besar atau paling nggak sepertiga dari penebangan hutan di indonesia tercinta ini dilakukan di kalimantan, tempat aku ngetik entry ini sekarang. Dan menurut dosenku Prof. Maman, adalah bodoh kalau kita menebang hutan kalimantan dan berkata bahwa kita bisa menanamnya kembali. Kenapa? Karena komposisi tanah kalimantan ini bukan seperti sawah petani jawa yang kaya humus, tapi tanah podsolit merah-kuning dengan tekstur berpasir. Adalah mukjizat Tuhan yang membuat kalimantan bisa ditumbuhi pohon sebanyak ini. Buat yang belum pernah masuk ke hutan primer kalimantan, bayangkan aja tanah liat kuburan dicampur pasir putih kuta ditambah serasah dedaunan busuk. Keanekaragaman hayati disini adalah akibat persaingan keras dalam mendapatkan makanan, dan hanya satu jenis yang mendominasi: Dipterocarpaceae (jadi ingat pas BAKAU..).

Hutan adalah harta yang tak ternilai.. jangan bayangkan bumi tanpa hutan, yang ada hanya kesengsaraan, karenanya hutan tidak bisa ditukar dengan komoditi apapun (Bupati: kupas hutan, ambil batubara, emas, whatever, ntar tutup lagi /Panglima TNI: ganti dengan lahan sawit, it’s generate more money and renewable, lagian bisa untuk batas negara.. /Cukong Kayu: tebang aja, masih banyak ini..). Hutan adalah paru-paru bumi, nafas kehidupan kita, sumber air, tempat tinggal jutaan hewan.. Can’t you see it worth? Darimana asalnya air yang kita minum? Hujan? No. Dari sungai, waduk, mata air, dan sejenisnya. Dan apakah air itu muncul dengan sendirinya? Nggak. Air mengalir disungai karena siklus air, dan hutan ada didalamnya. Kalau nggak ada hutan? Ya nggak ada air.

Oke, cukup kuliah silvikuluturnya.. Sekarang giliran anda. Tanam pohon. Tolak pembalakan hutan. Kirim surat pembaca ke koran. Terbitkan blog kayak gini. Demo. Whatever. Tapi jangan diam, karena setiap yang diam itu mati.

Kawanku menangis lagi malam ini

Cintanya berlabuh ke lain hati

Masih adakah cinta yang lain?

Yang menunggu di tepian waktu..

Jangan bersedih kawan..

Menangislah ketika pohon terakhir telah dibalak

Ketika tetes terakhir air telah diminum

Saat itulah kita akan tersadar..

Bahwa uang tak dapat dimakan.

Buat anak-anak Tekno 2001, dimanapun sekarang nyempilnya. Salam dari kampus hijau.

No comments: